HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM FISIKA
Oleh:
Auliyah Shofiyah (07)
MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MALANG
JALAN. BANDUNG NO 7
TUJUAN KEGIATAN
Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian.
DASAR TEORI
1. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel penhantar atau yang lainnya. Pada zaman dulu, arus konvensional didefinisikan sebaai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu arus listrik itu dihasilkan dari elektron yang bemuatan neatif ke arah sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang melewati sebuah rangkain adalah amperemete. Cara penggunaannya denagn disusun seri pada rangkaian. Satuan SI untuk Arus adalah Ampere (I).
I = Q/T
2. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Untuk mengukur tegangan digunakan Voltmeter. Voltmete dipasang paralel pada rangkaian. Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
V= I .R
3. Hambatan
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
Aliran listrik di dalam sebuah penghantar ternyata tidak sama besarnya, hal ini ditunjukkan oleh nyala lampu pijar maupun angka yang ditunjukkan oleh amperemeter. Ketidaksamaan ini disebabkan oleh penghantar yang selalu memiliki hambatan. Hambatan dari suatu penghantar mempengaruhi besar kecilnya arus listrik yang melewatinya. besar hambatan suatu bahan atau penghantar nilainya berbeda-beda tergantung pada hambatan jenis, panjang, ,dan luas penampang, A. Sebuah alat yang dapat digunakan secara langsung untuk mengukur besar kecilnya nilai hambatan sebuah penghantar disebut ohmmeter.